Kamis, 13 Desember 2012

0 Andai Kau Berikan Aku Cinta

03.26 Under From Unknown
[0 Comment]



Andai Kau Berikan Aku Cinta

seperti biasa kunikmati senja bersama mega ditepi pantai
kucoba kumpulkan kenangan yang terurai
lewat burung dan deru ombak
hembus angin menyapa kesunyiaan hatiku
kicau burung bernyanyi atas lara jiwaku

sementara laut menghempaskan gemuruh ombak
 yang tertawa akan asmaraku
aku hanya mampu diam membisu
melepas asmara yang terbang bersama pulungan awan
tapi aku sadar
cinta telah mengoyak luka dalam batinku
hingga aku tak mampu lagi meraba akan rasa rindu

cinta...
Apa salah diriku padamu sehingga kau tabur lara dalam hatiku
asmara...salahkah aku jika ingin dicintai atau mencintai
lalu kemanakah rasa sayang?
Jika nestapa yang kau tinggalkan
sungguh aku tak mengerti
akan makna arti cinta sejati
hingga membuatku tak peduli pada ketulusan kasih
yang hanya mampu menggoreskan luka dalam hati

kini....
Biarlah kunikmati nafas cintaku
lewat desahan detak tasbih
bersenandung dalam mihrab sang maha CINTA
agar ku temukan kebahagiaan dan tak lagi kembali terluka



By: Anissa
Editing: Admin 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Selasa, 11 Desember 2012

2 Ku Merindu Tanpa Kau Tau

03.30 Under From Unknown
[2 Comment]


Ku Merindu Tanpa Kau Tau

Sekian lama kita merajut persahabatan
Tanpa ku sangka semakin lama semakin akrab
Ku tak pernah menyangka
Adanya rasa di dalam jiwa

Ku coba untuk menahannya
Kau yang selalu temani rasa gundaku
Setiap waktu kau menyapaku
Dan ku mulai merindumu
Namun tanpa sepengetahuanmu

Tuhan,,,
Apakah ini yang dinamakan CINTA
Yang tumbuh rasa tak sengaja
Siang & malam ku slalu memikirkanya
Aku tak pernah tau apa dia pun merasakan jua

Namun,,,
Kau tak pernah bicara
Dan tak pernah merasakan apa yang kurasa
Mungkin ku hanya merindumu namun tak nyata
Tak mungkin kau ku miliki seutuhnya
Ku menyadari dengan perasaannya
Dia hanya menganggapku sahabat karib biasa

Sampai kapanpun dia tak merasa
Tapi aku sangat bahagia
Pernah berbagi cerita dengannya
Kapankah kau membalas rinduku
Namun sayang kau tak pernah tau
Betapa besar rasa rinduku padamu




By: Lia
Editing: Admin 
 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Senin, 10 Desember 2012

1 Cintaku Hanya Untukmu

02.13 Under From Unknown
[1 Comment]

Cintaku Hanya Untukmu

Hari ini aku masih disini dengan senyum
aku bahagia mempunyai mereka yang sayang padaku
dari keluarga,sahabat,teman dan dia
ya dia yang menjadi alasanku masih ada disini sampai saat ini

dia adalah orang pertama yang berhasil mengisi hatiku
dia orang pertama yang mengajarkanku tentang cinta
walau tak pernah aku utarakan akan rasaku
tapi aku yakin dia tahu bahwa aku mencintainya

GERALD....
12 tahun aku simpan rasa cintaku
12 aku bertahan dari segalanya
demi esok atau lusa nanti kita akan bertemu

mungkin...
Jika kelak kita berjumpa
kau akan temukanku telah bahagia
karena aku sekarang telah bersama dia

dia adalah lelaki berhati lembut yang sangat menyayangiku
aku beruntung memiliki dia yang begitu amat lembut
tapi kebahagiaanku dengan dia entah cinta atau hanya sekedar keberuntungan
dia boleh memiliki raga dan hatiku saat ini
tapi untuk selamanya rasa cintaku hanya kepadamu

GERALD...
Mungkin aku adalah wanita bodoh yang bertahan dengan cinta monyet
asal kamu tahu...aku adalah wanita yang tak mudah jatuh cinta
karena itu cinta pertamaku aku jatuhkan kepadamu dan mungkin sampai akhir nanti
sekarang...
Aku akan diam menyimpan semuanya
biar kamu,dia atau mereka tak akan tahu akan senyum palsu yang menghiasi hari-hariku




By: Anissa
Editing: Admin 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Sabtu, 08 Desember 2012

2 Bayang-bayang rindu

02.04 Under From Unknown
[2 Comment]


Bayang-bayang rindu

Bayang-bayang rindu
semilir membelah sukmaku
berhembus terbangkan aroma yang jauh
mengingatkan aku tentang dirimu
adakah sama yang kau rasa?
disini aku hanya ingat diramu saja

bayang-bayang rindu
menghias dalam branda hatiku
berwarnakan canda tawamu yang jauh disana
terngiang suara merdu
berbisik tentang kata rindu
rindu akan dirimu yang jauh di sebrang sana
rindu padamu sungguh aku rasa
seluruh branda hatiku hanya gambarmu saja
engkau yang jauh disana
semoga merasakan rinduku juga

bayang-bayang ridu
kian mencengkam kalbuku,membuai gelisah jiwaku
mengharapkan hadirmu yang telah lama aku tunggu
bayang-bayang rindu
mengalun ria di branda hatiku
mengukir kenangan kau dan aku yang lama terpisah olah waktu

bayang-bayang rindu
hadirkan dia pujaan hatiku
guna melebur rindu jiwaku
yang lama telah membaku




By: Anissa
Editing: Admin 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Jumat, 07 Desember 2012

0 " Miss Call "

22.23 Under From Unknown
[0 Comment]


" Miss Call "

 1 x berdering aku mengira itu biasa..
2 x deringan aku berfikir itu becanda...
hingga..berpuluh2 x aku menganggap nya sama saja..
Tanpa aku sadari dibalik itu sudah membuat mu kecewa..
aku tidak tau seberapa penting panggilan itu..
aku hampir tak peduli..deringan itu berbunyi...
hingga dering pun berhenti..tanpa ku menyesali yang terjadi..

maaf ku telah membuat mu menanti..!!
andai saja emosi bisa menghentikan ku..
mungkin tidak akan membuat mu bersedih..
tidak membuat mu menanti..
dengan menelpon ku berkali-kali..

100 x miss call...
itu sms terakhir dari mu...
dibalik kemarahan ku..kamu masih menyisipkan..
sms...dengan melawan egoku...
yang tidak pernah aku kira..
dan tidak pernah aku duga.........
cuma hanya ingin mengucapkan...
" 100 x miss call tanda khawatirku..aku ingin tau
 apakah kau baik2 saja disana istriku :....

ya ALLAH..maafkan aku..
maafkan segala kesalahanku..
dengan membiarkan ia harus menanti..
dan bertanya...kabarku..tanpa ku peduli..
nasib dan keadaan nya disana...
...lindungilah dia,yg begitu mencintaiku...
Teruntuk "SUAMIKU"...



~warna malam By :dheasty dea~
Editing by: Admin

*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih
Read More »

2 Ayah

04.20 Under From Unknown
[2 Comment]




Ayah

Sepanjang perjalananku
ku akui,aku tak pernah kekurangan akan sentuhan kasih sayang
tapi entah mengapa,,hati ini seakan hampa
karena dalam kalbuku ada sosok yang sangat aku rindukan
yah dia adalah ayahku...ayah yang tak pernah aku tahu

ayah
26 tahun aku tumbuh tanpa kehangatan darimu
tapi itu tak pernah melunturkan rasa banggaku padamu
walaupun aku tak pernah tahu bagaimana dan dimana dirimu

ayah
entah apa yang ada dipikiranmu tentangku
namun dalam hatiku tak pernah sedikitpun aku membencimu
aku selalu bersyukur
karena keikhlasanmu karena telah mengalirkan darah padaku
dan telah ikhlas menebar benih hingga tumbuh menjadi aku

ayah
layaknya seorang anak
aku ingin bersujud berbakti padamu
memeluk,mencium dan menghapus rasa penatmu
agar kamu tahu betapa aku mencintaimu
dalam setiap kidung doaku
selalu aku selipkan doa untukmu
semoga ALLAH mengabulkannya
agar kelak aku tahu dimana dirimu

ayah
jika kelak kita bertemu
ingin rasanya ku curahkan segala rinduku padamu
aku akan menangis dan tersenyum dipelukanmu
sambil mengatakan dengan bangga
Ayah...kini putrimu sudah menjadi seorang Ibu

ayah
apakah kamu tahu....
Putrimu ini telah menjadi kebanggaan keluarga...
Hufst...ngayal lagi.,ku seka butir-butir bening yg jatuh dari mataku
tapi aku yakin masa itu akan tiba sebelum aku menutup mata




By: Anissa
Editing: Admin 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Kamis, 06 Desember 2012

3 Senandung Rindu Sang Bidadari

02.18 Under From Unknown
[3 Comment]

Senandung Rindu Sang Bidadari

Dicakrawala burung bernyanyi
berdendang merdu tentang lagu cinta
mengiringi dua sejoli yang sedang dimabuk asmara
indah terasa penuh dengan warna
hingga terlena akan buaian dunia yang hanya sementara
desur angin menambah hangat dekapan
yang mengundang malam tak berbintang
kosong namun berisi tanpa sadar esok hari yang menanti

pagi hadir bersama embun
mentari datang bersama petir yang menggelegar
menyapa dua wajah yang kelelahan
akan buaian bintang diwaktu malam
ternyata purnama itu membawa mendung
dengan badai tak berujung

indah itu cuma sesaat
nikmat itu hanya sekejap
karena kini harus terbangun dengan pagi yang mendung
beribu badai siap menghadang
menghempaskannya pada karang yang tajam nan terjal
tak akan ada lagi yang sudih singgah
setelah dermaga terkoyak badai tanpa angin
tak akan ada lagi nyanyian burung nan merdu
cakrawala megah kini tak bermentari
awan kelabu yang kini ada
gerimis ringan hadir sepanjang hari
hingga malam yang akan ditemui kelak



By: Anissa
Editing: Admin 
 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Senin, 03 Desember 2012

0 Selamat Tinggal Wahai Kekasih ku

02.14 Under From Unknown
[0 Comment]





malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti





By: Anissa
Editing: Admin 
 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

0 Selamat Tinggal Wahai Kekasih ku

02.14 Under From Unknown
[0 Comment]





malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti
Read More »

0 Selamat Tinggal Wahai

02.06 Under From Unknown
[0 Comment]

malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti
Read More »

0 Selamat Tinggal Wahai Kekasih ku

02.06 Under From Unknown
[0 Comment]

malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti
Read More »
02.05 Under From Unknown
[0 Comment]
malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti
Read More »

Sabtu, 01 Desember 2012

6 Maafkan Aku Nak ...

17.05 Under From Unknown
[6 Comment]


Maafkan Aku Nak ...

untuk sebuah darah yang ku tinggalkan
aku telah lepaskan dalam buaian angan
bukan aku telah lupa
tapi ada kewajiban lain yang harus aku penuhi

maafkan aku nak
hingga tumbuh kau tak beribu
membuatmu terpendam dalam sebuah kesendirian
hilangnya keharmonisan
semoga tak menjadi dendam yang menderu
antara anak ayah dan ibu
sebuah panggilan yang mungkin kau rindu

maafkan aku nak
bukan niatku sengaja meninggalkanmu
melainkan aku harus bergerak maju demi masa depanmu
sungguh aku tak tega sayang
melihatmu tumbuh tanpa buaianku
hatiku terasa luka

tangisku pun tak berarti apa apa
ahh kenapa cengengku datang
waktu bukan untuk nostalgia sayang
aku harus kuat akan badai yang menghadang
untuk darah yang aku tinggalkan
kerinduan menghancurkan harapan
apalah arti tangisan

jika aku lalai akan kewajiban
kau adalah anakku
aku harap kau tak akan pernah membenciku
karena ku buang cinta tak bersarat
kata terakhirku adalah "maafkanlah aku nak"




By: Anissa
Editing: Admin 
 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Jumat, 30 November 2012

2 Dalam Rindu ada Cinta MU

23.53 Under From Unknown
[2 Comment]




Dalam Rindu ada Cinta MU


Wahai pemilik detakku
betapa lemahnya diri ini
sungguh amat sangat berat uji hidupMU
ku pasrahkan segala nafasku hanya kepadaMU
yaa ROBBANA
kata cinta melantun indah
mengalir lembut dalam dzikir kidung doaku
biarlah kurasakan sakit sebagai penawar dosaku
butir butir bening dari mataku
aku tersungkur mengingat semua karuniaMU
ampuni segala khilaf dan salahku yaa ROBB

ya ILLAHI...
jika aku harus mati
pertemukan aku denganMU
Ya Illahi Rabbi ...
Dalam genggaman Mu kuserahkan semua nya
Dalam Kelembutan CintaMu ku harapkan
ada rindu yang mendera
Berharap kesempurnaan langkahku dalam
menggapai semua Ridha MU.





By: Anissa
Editing: Admin 
 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

0 "Sepertinya aku jatuh cinta"

23.38 Under From Unknown
[0 Comment]
Kumpulan Puisi cinta romantis, Puisi Cinta Islami, Kata Mutiara Islami, Kata Motivasi Terbaru

"Sepertinya Aku Jatuh Cinta" 

Ini Kisah Ku....
kisah dimana aku mengenal mu...
kamu yang selalu menemani ku...
dihari-hari ku dengan penuh canda tawa mu...
semua terasa Lengkap.....
senang..sedih...suka..duka...bahkan ..
rasa cemburu pun melanda...!
..'yah..sepertinya aku jatuh Cinta'...

Jujur..aku belum tau siapa dia..
dan bagai manakah rupa nya...
tampankah dia.....jelek kah dia...
yang ada dibenak ku hanyalah....
..Aku mulai jatuh Cinta....

Suara mu....
perhatian mu...
serta lagu2 rindu mu selalu menemani malam2 ku..
membuat ku semakin cinta..dan terenyuh...
dan dalam diam ku...berbisik..
..ya TUHAN..inikan cinta..??tanpa ku peduli siapa dia...

aku mulai luluh dalam kebisuan..
kebisuan dimana aku tak mampu mengungkapkan perasaan..
cinta membuatku tidak peduli...dgn segala kekurangan..
bagi ku.kau lebih dari cukup dari segala yang aku punya..
jelek..bukanlah satu masalah..
bagiku.."Punya hati..cinta..perasaan bahkan setia"..
yang membuat ku masih bertahan...
..Yah aku jatuh cinta...!!

jika cinta ini benar adanya...
aku ingin rasa yang ku punya...
tidak hanya sementara...tapi yang ku inginkan..
"SELAMANYA DAN SAMPAI MENUTUP MATA"...

aku tidak ingin semua nya berubah menjadi air mata..
terlebih selalu ada dusta dan tidak akan pernah..menjadi nyata.......

aku ingin cinta mu yang sederhana..
dimana aku mampu mencintaimu yang apa adanya..
dan kamu mampu mencintai kekurangan..
dengan segala yang aku punya....

cinta tanpa dusta..
sayang tanpa malang..
rindu tanpa belenggu....

Cinta..membuatku bertahan..
membuat ku kuat.."yah aku jatuh cinta"..
walaupun aku belum pernah mengenal mu...
dan melihat rautt wajah mu..
cinta..ku hanya sebatasan..Impian buat mu..
kekasihku...!!



~warna malam By :dheasty dea~
Editing by: Admin

*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih
Read More »

Selasa, 27 November 2012

2 Air Mata Taubat

03.29 Under From Unknown
[2 Comment]

Kumpulan Puisi cinta romantis, Puisi Cinta Islami, Kata Mutiara Islami, Kata Motivasi Terbaru


 Air Mata Taubat
Terbuai aku dikala itu
menikmati hangatnya wajah dunia
ku biarkan hembus angin membelaiku
ku relakan rintik hujan menjamahku
hingga mengantarkanku pada mendung tak bermentari
rasa nikmat yang ku telan hanya sesaat
meninggalkan beribu sakit yang menyayat

Tuhan
tersentak sadar ku di ujung waktu
membawa beribu penyesalan yang telah lalu
deru dera luka bersama iringan waktu
yang mengundang deras hujan air mataku
yaa Robb
terbelenggu aku dalam kenistaan
memegang dendan atas kesucian yang telah terbuang

Kini
aku melangkah menuju pintu taubat-MU
tersungkur aku menghadap Kehadirat-MU
memohon ampun atas segala khilafku
dengan kehinaan yang teramat kotor yang bersemayam dalam jiwaku
hatiku berharap agar KAU bukakan pintu ampunan-MU
wahai ENGKAU sang pemilik taubat
bukakanlah pintu rahmat keampunan_MU
ridhai aku yang kini melangkan bersama-MU




~ By :Anissa~
Editing by: Admin

*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih
Read More »
03.20 Under From Unknown
[0 Comment]
Terbuai aku dikala itu
menikmati hangatnya wajah dunia
ku biarkan hembus angin membelaiku
ku relakan rintik hujan menjamahku
hingga mengantarkanku pada mendung tak bermentari
rasa nikmat yang ku telan hanya sesaat
meninggalkan beribu sakit yang menyayat
Tuhan
tersentak sadar ku di ujung waktu
membawa beribu penyesalan yang telah lalu
deru dera luka bersama iringan waktu
yang mengundang deras hujan air mataku
yaa Robb
terbelenggu aku dalam kenistaan
memegang dendan atas kesucian yang telah terbuang

kini
aku melangkah menuju pintu taubat-MU
tersungkur aku menghadap kehadirat-MU
memohon ampun atas segala khilafku
dengan kehinaan yang teramat kotor yang bersemayam dalam jiwaku
hatiku berharap agar KAU bukakan pintu ampunan-MU
wahai ENGKAU sang pemilik taubat
bukakanlah pintu rahmat keampunan_MU
ridhai aku yang kini melangkan bersama-MU
Read More »
03.20 Under From Unknown
[0 Comment]

Terbuai aku dikala itu
menikmati hangatnya wajah dunia
ku biarkan hembus angin membelaiku
ku relakan rintik hujan menjamahku
hingga mengantarkanku pada mendung tak bermentari
rasa nikmat yang ku telan hanya sesaat
meninggalkan beribu sakit yang menyayat

Tuhan
tersentak sadar ku di ujung waktu
membawa beribu penyesalan yang telah lalu
deru dera luka bersama iringan waktu
yang mengundang deras hujan air mataku
yaa Robb
terbelenggu aku dalam kenistaan
memegang dendan atas kesucian yang telah terbuang

kini
aku melangkah menuju pintu taubat-MU
tersungkur aku menghadap kehadirat-MU
memohon ampun atas segala khilafku
dengan kehinaan yang teramat kotor yang bersemayam dalam jiwaku
hatiku berharap agar KAU bukakan pintu ampunan-MU
wahai ENGKAU sang pemilik taubat
bukakanlah pintu rahmat keampunan_MU
ridhai aku yang kini melangkan bersama-MU
Read More »

Senin, 26 November 2012

3 AKU & KAMU

01.50 Under From Unknown
[3 Comment]

Kumpulan Puisi cinta romantis, Puisi Cinta Islami, Kata Mutiara Islami, Kata Motivasi Terbaru

AKU & KAMU

Dulu setiap malam adalah malam2 kita..
Sekarang adalah malam bersama......
Dulu facebook adalah dunia kita.........
dan sekarang facebook ku habiskan bersama mereka....

Dulu suara by telpon adalah pelepas rindu kita...
dan sekarang ku lepaskan semua itu dengan air mata........
Tak Ada kata Manja,Cinta,sayang...
yang ada hanya kata..
" Sedang apa dan dimana"...

Dulu..aku sayang kamu....
...dan aku membalas aku mencintaimu..
sekarang yg tersisa hanya kata..
"AKU & KAMU"..
hampi setiap malam ku habiskan waktu hanya untuk menunggu mu...
dan kamu hanya menghabiskan malam2 mu dengan tidur panjang mu..
ku habiskan waktu untuk mencintai mu...
dan kamu habiskan waktu mu untuk melupakan ku........

Dulu Miss U....
sekarang Hate U...
Harus kah...aku menunggu mu??
Harus kah aku menanti........???
Harus kah aku bertahan.....???
Harus kah aku setia untuk Cinta??
Jawab.........!!! Dan renungkan ......
Aku tidak akan memaksa mu tuk mencintaiku................
Dan aku tak akan memaksa mu..tuk kembali pada ku.........

Hanya........aku pinta...............
 Jangan lupa kan aku yang pernah Mencintaimu....
Dan mengisi kesepian dihari-hari mu Cinta ku ~
Cinta sampai ku menutup mata......
Hanya sebuah kata.........
Yang tidak pernah bisa menjadi nyata.......
Karena kita hanya manusia..
Yang bisa berusaha.......,..
Makasih Cinta......





~warna malam By :dheasty dea~
Editing by: Admin

*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih

Read More »

Rabu, 14 November 2012

3 Engkau

04.04 Under From Unknown
[3 Comment]
Kumpulan Puisi cinta romantis, Puisi Cinta Islami, Kata Mutiara Islami, Kata Motivasi Terbaru


 Engkau yang tercinta ...
Engkau yang tersayang ...
Dan Engkau yang terkasih ...
Mungkin hanya Engkau yang ada di hatiku ...

Mungkin di saat aku telah tyada ...
Hanya Engkau orang yang terakhir mengisi cintaku ...

Dan mungkin jika aku sudah hilang ingatan ...
Pasti hanya Engkau satu satunya orang terakhir yang aku ingat ...

Di saat aku tak berdaya ...
Apakah Engkau akan terus menemaniku ...???

Dan di saat aku membutuhkanmu ...
Apakah Engkau akan selalu berada di sampingku ...???

Engkau ...
Hanya Engkau satu satunya orang ...
Yang dapat membuat aku Jatuh Cinta ...

Engkau ...
Hanya Engkau satu satunya orang ...
yang dapat membuat aku mengerti akan rasa sakitnya patah hati ...

Dan hanya karna Engkau ...
Aku mempunyai tujuan untuk hidupku ...




~By :Admin~
Editing by: Admin

*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih
Read More »

0 Engkau

03.51 Under From Unknown
[0 Comment]
Engkau yang tercinta ...
Engkau yang tersayang ...
Engkau yang terkasih ...
Mungkin hanya engkau yang ada di hatiku ...


 
Read More »

Selasa, 13 November 2012

0 Memahami Arti Jihad

17.32 Under From Unknown
[0 Comment]

Memahami Arti Jihad

Tidak diragukan lagi bahwa jihad adalah amal kebaikan yang Allah syari’atkan dan menjadi sebab kokoh dan kemuliaan umat islam. Sebaliknya (mendapatkan kehinaan) bila umat Islam meninggalkan jihad di jalan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang shohih [1],

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ


Dari Ibnu Umar beliau berkata: Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian telah berjual beli ‘inah, mengambil ekor sapi dan ridho dengan pertanian serta meninggalkan jihad maka Allah akan menimpakan kalian kerendahan (kehinaan). Allah tidak mencabutnya dari kalian sampai kalian kembali kepada agama kalian.” (HR. Abu Daud)

Ibnu Taimiyah menyatakan, “Tidak diragukan lagi bahwa jihad melawan orang yang menyelisihi para rasul  dan mengarahkan pedang syariat kepada mereka serta melaksanakan kewajiban-kewajiban disebabkan pernyataan mereka untuk menolong para nabi dan rasul, dan untuk menjadi pelajaran berharga bagi yang mengambilnya sehingga dengan demikian orang-orang yang menyimpang menjadi kapok, termasuk amalan yang paling utama yang
Allah perintahkan kepada kita untuk menjadikannya ibadah mendekatkan diri kepadaNya” [2].

Namun amal kebaikan ini harus memenuhi syarat ikhlas dan sesuai dengan syariat islam karena kedua hal ini adalah syarat diterima satu amalan. Di samping juga jihad bukanlah perkara mudah bagi jiwa dan memiliki hubungan dengan pertumpahan darah, jiwa dan harta yang menjadi perkara agung dalam Islam sebagaimana disampaikan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,

فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَ أَعْرَاضَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا إِلَى يَوْمِ تَلْقَوْنَ رَبَّكُمْ أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ فَلْيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ فَرُبَّ مُبَلَّغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ فَلَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ


“Sesungguhnya darah, kehormatan dan harta kalian diharamkan atas kalian (saling menzholiminya) seperti kesucian hari ini, pada bulan ini dan di negri kalian ini sampai kalian menjumpai Robb kalian. Ketahuilah apakah aku telah menyampaikan?” Mereka menjawab, “Ya”. Maka beliau pun bersabda, “Ya
Allah persaksikanlah, hendaklah orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena terkadang yang disampaikan lebih mengerti dari yang mendengar langsung. Maka janganlah kalian kembali kufur sepeninggalku, sebagian kalian saling membunuh sebagian lainnya.” (Muttafaqun ‘Alaihi) [3]

Demikian agungnya perkara jihad ini menuntut setiap muslim melakukannya untuk menggapai cinta dan keridhoan
Allah. Tentu saja hal ini menuntut pelakunya untuk komitmen terhadap ketentuan dan batasan syari’at, komitmen terhadap batasan dan hukum Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, merealisasikan target dan tujuan syari’at tanpa meninggalkan satu ketentuan dan batasannya, agar selamat dari sikap ekstrim dan berlebihan sehingga jihadnya menjadi jihad syar’i di atas jalan yang lurus dan dia mendapatkan akibat dan pahala yang besar diakhirat nanti. Hal itu karena ia berjalan di atas cahaya ilahi, petunjuk dan ilmu dari Al Qur’an dan sunnah NabiNya shallallahu ‘alaihi wa sallam. [4]

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk belajar mengenai konsep
islam tentang jihad secara benar dan bertanya kepada para ulama pewaris nabi tentang hal-hal yang belum ia ketahui. Apalagi dalam permasalahan yang sangat penting dan berbahaya ini, lagi-lagi di masa kaum muslimin tidak mengenal syari’atnya dengan benar. Sebab bisa jadi yang dianggap jihad syar’i sebenarnya adalah jihad bid’ah.

Pengertian Jihad dalam Pandangan Islam


Kata Jihad berasal dari kata Al Jahd (ُالجَهْد) dengan difathahkan huruf jimnya yang bermakna kelelahan dan kesusahan atau dari Al Juhd (الجُهْدُ) dengan didhommahkan huruf jimnya yang bermakna kemampuan. Kalimat (بَلَغَ جُهْدَهُ) bermakna mengeluarkan kemampuannya. Sehingga orang yang berjihad dijalan
Allah adalah orang yang mencapai kelelahan karena Allah dan meninggikan kalimatNya yang menjadikannya sebagai cara dan jalan menuju surga. Di balik jihad memerangi jiwa dan jihad dengan pedang, ada jihad hati yaitu jihad melawan syetan dan mencegah jiwa dari hawa nafsu dan syahwat yang diharamkan. Juga ada jihad dengan tangan dan lisan berupa amar ma’ruf nahi mungkar. [5]

Sedangkan Ibnu Rusyd (wafat tahun 595 H) menyatakan, “Jihad dengan pedang adalah memerangi kaum musyrikin atas agama, sehingga semua orang yang menyusahkan dirinya untuk dzat Allah maka ia telah berjihad di jalan
Allah. Namun kata jihad fi sabilillah bila disebut begitu saja maka tidak dipahami selain untuk makna memerangi orang kafir dengan pedang sampai masuk islam atau memberikan upeti dalam keadaan rendah dan hina” [6].

Ibnu Taimiyah (wafat tahun 728H) mendefinisikan jihad dengan pernyataan, “Jihad artinya mengerahkan seluruh kemampuan yaitu kemampuan mendapatkan yang dicintai
Allah dan menolak yang dibenci Allah” [7].

Di tempat lainnya, beliau rahimahullah juga menyatakan, “Jihad hakikatnya adalah bersungguh-sungguh mencapai sesuatu yang
Allah cintai berupa iman dan amal sholeh dan menolak sesuatu yang dibenci Allah berupa kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan” [8].

Tampaknya tiga pendapat di atas sepakat dalam mendefinisikan jihad menurut syariat islam, hanya saja penggunaan lafadz jihad fi sabilillah dalam pernyataan para ulama biasanya digunakan untuk makna memerangi orang kafir. Oleh karena itu, Syaikh ‘Abdurrazaq bin ‘Abdul Muhsin Al ‘Abaad menyatakan bahwa definisi terbaik dari jihad adalah definisi Ibnu Taimiyah di atas dan beliau menyatakan: Dipahami dari pernyataan Ibnu Taimiyah di atas bahwa jihad dalam pengertian syar’i adalah istilah yang meliputi penggunaan semua sebab dan cara untuk mewujudkan perbuatan, perkataan dan keyakinan (i’tiqad) yang
Allah cintai dan ridhoi serta menolak perbuatan, perkataan dan keyakinan yang Allah benci dan murkai. [9]

Jenis dan Tingkatan Jihad


Kata jihad bila didengar banyak orang maka konotasinya adalah jihad memerangi orang kafir. Padahal hal ini hanyalah salah satu dari bentuk dan jenis jihad karena pengertian jihad lebih umum dan lebih luas dari hal tersebut. Oleh karena itu, Imam Ibnul Qayyim menjelaskan jenis jihad ditinjau dari obyeknya dengan menyatakan bahwa jihad memiliki empat tingkatan,
yaitu (1) jihad memerangi hawa nafsu, (2) jihad memerangi syetan, (3) jihad memerangi orang kafir dan (4) jihad memerangi orang munafik. [10]  Namun dalam keterangan selanjutnya Ibnul Qayyim menambah dengan jihad melawan pelaku kezhaliman, bid’ah dan kemungkaran.[11]

Kemudian beliau menjelaskan 13 tingkatan bagi jenis-jenis jihad di atas dengan menyatakan bahwa jihad memerangi nafsu memiliki empat tingkatan:

1. Jihad memeranginya untuk belajar petunjuk ilahi dan agama yang lurus yang menjadi sumber keberuntungan dan kebahagian dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Siapa yang kehilangan ilmu petunjuk ini maka akan sengsara di dunia dan akhirat.
2. Jihad memeranginya untuk mengamalkannya setelah mengilmuinya. Kalau tidak demikian, maka sekadar hanya mengilmuinya tanpa amal, jika tidak membahayakannya, maka tidak akan memberi manfaat.
3. Jihad memeranginya untuk berdakwah dan mengajarkan ilmu tersebut kepada yang tidak mengetahuinya. Kalau tidak demikian, ia termasuk orang yang menyembunyikan petunjuk dan penjelasan yang telah Allah turunkan. Dan ilmunya tersebut tidak bermanfaat dan tidak menyelamatkannya dari adzab Allah.
4. Jihad memeranginya untuk tabah menghadapi kesulitan dakwah, gangguan orang dan sabar memanggulnya karena Allah.
Apabila telah sempurna empat martabat ini maka ia termasuk Robbaniyyun. Hal ini karena para salaf sepakat menyatakan bahwa seorang alim (ulama) tidak berhak disebut Robbani sampai ia mengenal kebenaran, mengamalkan dan mengajarkannya. Sehingga orang yang berilmu, beramal dan mengajarkannya sajalah yang dipanggil sebagai orang besar di alam langit.


Adapun jihad memerangi syetan memiliki dua tingkatan:

1. Memeranginya untuk menolak syubhat dan keraguan yang merusak iman yang syetan arahkan kepada hamba.
2. Memeranginya untuk menolak keingininan buruk dan syahwat yang syetan lemparkan kepadanya.
Jihad yang pertama (mengatasi syubhat) dilakukan dengan yakin dan jihad yang kedua (mengatasi syahwat) dengan kesabaran. Allah Ta’ala berfirman,

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآَيَاتِنَا يُوقِنُونَ


“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar.Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah: 24).
Allah menjelaskan bahwa kepemimpinan agama hanyalah didapatkan dengan kesabaran dan yakin, lalu dengan kesabaran ia menolak syahwat dan keinginan rusak dan dengan yakin ia menolak keraguan dan syubhat.

Sedangkan jihad memerangi orang kafir dan munafik memiliki 4 tingkatan yaitu dengan hati, lisan, harta dan jiwa. Jihad memerangi orang kafir lebih khusus dengan tangan sedangkan jihad memerangi orang munafiq lebih khusus dengan lisan.


Sedang jihad memerangi pelaku kezholiman, kebid’ahan dan kemungkaran memiliki 3 tingkatan yaitu (1) dengan tangan bila mampu, (2) apabila tidak mampu, berpindah pada lisan, (3) bila juga tidak mampu maka diingkari dengan hati.


Inilah tiga belas martabat jihad dan barang siapa yang meninggal dan belum berperang dan tidak pernah membisikkan jiwanya untuk berperang maka meninggal diatas satu cabang kemunafiqan [12] [13].


Dari keterangan Ibnul Qayyim di atas dapat diambil beberapa pelajaran:


1.
Banyak kaum muslimin memahami jihad hanya sekedar jihad memerangi orang kafir saja, ini adalah pemahaman parsial.

2.
Sudah seharusnya seorang muslim memulai jihad fi sabilillah dengan jihad nafsi untuk taat kepada Allah dengan cara memerangi jiwa untuk menuntut ilmu dan memahami agama (din) Islam dengan memahami Al Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman salaf sholeh. Kemudian mengamalkan seluruh ilmu yang dimilikinya, karena maksud tujuan ilmu adalah diamalkan. Setelah itu barulah ia memerangi jiwa untuk berdakwah mengajak manusia kepada ilmu dan amal lalu bersabar dari semua gangguan dan rintangan ketika belajar, beramal dan berdakwah. Inilah jihad memerangi nafsu yang merupakan jihad terbesar dan didahulukan dari selainnya.
Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, “Jihad memerangi musuh Allah yang di luar (jiwa) adalah cabang dari jihad memerangi jiwa, sebagaimana sabda nabi shallallahu ‘alaih wa sallam,

وَالْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ


“Mujahid adalah orang yang berjihad memerangi jiwanya dalam ketaatan kepada
Allah dan Muhajir adalah orang yang berhijrah dari larangan Allah.” (HR. Ahmad 6/21, sanadnya shahih, -ed)

Maka jihad memerangi jiwa didahulukan dari jihad memerangi musuh-musuh
Allah yang di luar (jiwa), dan menjadi induknya. Karena orang yang belum berjihad (memerangi) jiwanya terlebih dahulu untuk melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan serta belum memeranginya di jalan Allah, maka ia tidak dapat memerangi musuh yang di luar. Bagaimana ia mampu berjihad memerangi musuhnya padahal musuhnya yang di sampingnya berkuasa dan menjajahnya serta belum ia jihadi dan perangi. Bahkan tidak mungkin ia dapat berangkat memerangi musuhnya sebelum ia berjihad memerangi jiwanya untuk berangkat berjihad?” [14]
Jihad memerangi jiwa hukumnya wajib atau fardhu ‘ain tidak bisa diwakili orang lain, karena jihad ini berhubungan dengan pribadi setiap orang. [15]
3.    Para ulama menjelaskan bahwa pintu syetan menggoda manusia ada dua yaitu syahwat dan syubhat. Syetan mendatangi manusia dan melihat apabila ia seorang yang lemah iman, dan sedikit ketaatannya kepada Allah, maka syetan menariknya melalui jalan atau pintu syahwat. Bila syetan mendapatinya sangat komitmen dengan agamanya dan kuat imannya maka dia akan menariknya dari pintu syubhat, keraguan dan menjerumuskannya kepada kebid’ahan [16].

Jihad melawan syetan ini hukumnya fardhu ‘ain juga karena berhubungan langsung dengan setiap pribadi manusia, sebagaimana firman
Allah,

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً


“Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu).” (QS. Fathir: 6)


4.    Jihad melawan orang kafir dan munafik dilakukan dengan hati, lisan, harta dan jiwa sebagaimana disabdakan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu,

جَاهِدُوا الْمُشْرِكِينَ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَأَلْسِنَتِكُمْ


“Perangilah kaum musyrikin dengan harta, jiwa dan lisan kalian.” (HR. Abu Daud no. 2504, An Nasai no. 3096 dan Ahmad 3/124. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih, -ed)


Pengertian jihad dengan hati melawan orang kafir dan munafik adalah membenci mereka dan tidak memberikan loyalitas dan kecintaan serta senang dengan kerendahan dan kehinaan mereka dan sikap lainnya yang ada dalam
Al Qur’an dan Sunnah yang berhubungan dengan hati.

Pengertian jihad dengan lisan adalah dengan mejelaskan kebenaran, membantah kesesatan dan kebatilan-kebatilan mereka dengan hujjah dan bukti kongkrit.


Pengertian jihad dengan harta adalah dengan menafkahkan harta di jalan Allah dalam perkara jihad perang atau dakwah serta menolong dan membantu kaum muslimin. Adapun jihad dengan jiwa maksudnya adalah memerangi mereka dengan tangan dan senjata sampai mereka masuk
islam atau kalah, sebagaimana firman Allah,

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ


“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk
Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 193)
Dan firmanNya,

قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ


“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada
Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah: 29)

Kaum kafir dan munafik diperangi dengan keempat jihad di atas. Namun kaum kafir lebih khusus dihadapi dengan tangan karena permusuhannya terang-terangan. Sedangkan munafik khusus dihadapi dengan lisan karena permusuhannya tersembunyi dan gamang dalam keadaan mereka di bawah kekuasaan kaum muslimin, sehingga diperangi dengan hujjah dan dibongkar keadaan asli mereka serta dijelaskan sifat-sifat mereka, agar orang-orang tahu hal itu dan berhati-hati dari mereka dan dari terjerumus pada kemunafikan tersebut. [17]


5.    Ibnul Qayyim mengutarakan bahwa jihad memerangi pelaku kezaliman, kebid’ahan dan kemungkaran dilakukan dengan tiga tingkatan, yaitu (1) dengan tangan, (2) bila tidak mampu maka dengan lisan, dan (3) bila tidak mampu juga maka dengan hati.  Hal ini didasarkan pada hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu yang berbunyi,


سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ


Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa di antara kalian yang melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka dengan lisannya. Apabila tidak mampu juga maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemahnya iman.”(HR Muslim).

Setiap muslim dituntut berjihad menghadapi pelaku perbuatan zhalim, bid’ah dan mungkar sesuai dengan kemampuannya dan dengan memperhatikan kaedah-kaedah amar ma’ruf nahi mungkar. Demikianlah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jelaskan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللَّهُ فِي أُمَّةٍ قَبْلِي إِلَّا كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّونَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُونَ بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُونَ بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوفٌ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ وَيَفْعَلُونَ مَا لَا يُؤْمَرُونَ فَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِلِسَانِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِقَلْبِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَيْسَ وَرَاءَ ذَلِكَ مِنْ الْإِيمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ


Sesungguhnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada seorang nabi pun yang Allah utus pada satu umat sebelumku kecuali memiliki pembela-pembela (hawariyun) dari umatnya dan sahabat-sahabat yang mencontoh sunnahnya dan melaksanakan perintahnya, kemudian datang generasi-generasi pengganti mereka yang berkata apa yang tidak mereka amalkan dan mengamalkan yang tidak diperintahkan. Siapa yang menghadapi mereka dengan tangannya maka ia seorang mukmin, siapa yang menghadapi mereka dengan lisannya maka ia seorang mukmin, dan siapa yang menghadapi mereka dengan hatinya maka ia seorang mukmin. Tidak ada setelah itu sekecil biji sawi dari iman.” (HR. Muslim, Kitab Al Iman  no. 71)

Setiap muslim pasti mampu melakukan jihad jenis ini dengan hatinya dan itu dengan cara mengingkari dan membenci kebid’ahan, kezhaliman dan kemungkaran dengan hatinya dan berharap hilangnya hal-hal tersebut.


Maksud Tujuan Jihad [18]


Satu kepastian bahwa
Allah tidak mewajibkan dan mensyariatkan sesuatu tanpa adanya maksud tujuan yang agung. Demikian juga jihad disyariatkan untuk tujuan-tujuan tertentu yang telah dijelaskan para ulama dalam pernyataan-pernyataan mereka. Di sini akan disampaikan sebagian pernyataan tersebut agar dapat kita petik maksud dan tujuan jihad dalam Islam.

1.    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan, ”Maksud tujuan jihad adalah meninggikan kalimat Allah dan menjadikan agama seluruhnya hanya untuk Allah” [19].


2.    Beliau rahimahullah juga menyatakan, “Maksud tujuan jihad adalah agar tidak ada yang disembah kecuali
Allah, sehingga tidak ada seorang pun yang berdoa, sholat, sujud dan puasa untuk selain Allah. Tidak berumroh dan berhaji kecuali ke rumahNya (Ka’bah), tidak disembelih sembelihan kecuali untukNya dan tidak bernazar dan bersumpah kecuali denganNya …” [20].

3.    Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al Sa’di menyatakan, “Jihad ada dua jenis. Pertama, jihad dengan tujuan untuk kebaikan dan perbaikan kaum mukminin dalam aqidah, akhlak, adab (prilaku) dan seluruh perkara dunia dan akhirat mereka serta pendidikan mereka baik ilmiyah dan amaliyah. Jenis ini adalah induk jihad dan tonggaknya, serta menjadi dasar bagi jihad yang kedua yaitu jihad dengan maksud menolak orang yang menyerang islam dan kaum muslimin dari kalangan orang kafir, munafik, mulhid dan seluruh musuh-musuh agama dan menentang mereka” [21].


4.    Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz menyatakan, “Jihad terbagi menjadi dua yaitu jihad ath tholab (attack/ menyerang) dan jihad ad daf’u (defence/ bertahan). Maksud tujuan keduanya adalah menyampaikan agama
Allah dan mengajak orang mengikutinya, mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya islam dan meninggikan agama Allah di muka bumi serta menjadikan agama ini hanya untuk Allah semata, sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an dalam surat Al Baqarah,

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ


“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk
Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 193)

Dan dalam surat Al Anfal,


وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ


“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk
Allah.” (QS. Al-Anfal: 39), dan ayat yang semakna dengannya banyak.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menyatakan,


أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ


“Aku diperintahkan memerangi manusia hingga bersaksi dengan bahwa tidak sesembahan yang berhak disembah melainkan
Allah dan Muhammad utusannya, menegakkan sholat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah berbuat demikian maka darah dan harta mereka telah terjaga dariku kecuali dengan hak islam, dan hisab mereka diserahkan kepada Allah.” (Muttafaqun Alaihi) [22]

Dari keterangan para ulama di atas jelaslah bahwa maksud tujuan disyariatkannya jihad adalah untuk menegakkan agama
Islam di muka bumi ini dan bukan untuk dendam pribadi atau golongan sehingga dibutuhkan sekali pengetahuan tentang konsep islam dalam jihad baik secara hukum, cara berjihad dan ketentuan harta rampasan perang sebagai satu konsekwensi dari pelaksanaan jihad.

Demikian mudah-mudahan bermanfaat.


Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc


Artikel www.muslim.or.id



==============================
Catatan Kaki:
[1] Diambil dari pernyataan Syaikh Al Albani dalam Al Salafiyun Wa Qadhiyah Falestina Fi Waaqi’ina Al Mu’ashir karya Muhammad Kaamil Al Qadhdhaab dan Muhammad ‘Izuddin Al Qassaam, ditakhrij dan diberi Muqaddimah oleh Syaikh Abu Ubaidah Masyhur Hasan Salman, cetakan pertama tahun 1423 H =2002M, penerbit Markaz Baitul Maqdis Liddriasaat Al Tautsiqiyyah hal.65
[2] Dinukil dari makalah berjudul Dhwabith Jihaad Fi Al Sunnah Al Nabawiyah oleh DR. Muhammad Umar Bazmul hal. 4 menukil dari kitab Al Radd ‘Ala Al Akhna’I oleh Ibnu Taimiyah hal 326-329.
[3] HR Al Bukhari – kitab Al Ilmu -no. 67 dan Muslim –kitab Al Qasaamah wal Muhaaribin Wal Qishash- bab Taghlidz tahrim Al Dima’ Wal Aghradh Wal Amwal.- no. 1679
[4] Disarikan dari Al Quthuf Al Jiyaad Min Hikam Wa Ahkam Al Jihad, karya Prof. DR. Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al ‘Abaad, cetakan pertama tahun 1425 H, Dar Al Mughni. Hal 4.
[5] Al I’lam Bi Fawa’id Umdat Al Ahkam, Ibnu Al Mulaqqin, tahqiq Abdulaziz Ahmad Al Musyaiqih, cetakan pertama tahun 1421H, Dar Al ‘Ashimah, 10/267.
[6] Muqaddimah Ibnu Rusyd 1/369, kami nukil dari kitab Mauqif Al Muslim Minal Qitaal Fil Fitan, Utsman Mu’allim Mahmud cetakan pertama tahun 1416 H, Dar Al Fath 41 dan majalah Al Asholah edisi 21/IV/ 15 rabi’ul awal 1420 H hal. 43
[7] Majmu’ Al Fatawa, 10/192-193
[8] ibid 10/191
[9] Al Quthuf Al Jiyaad 5.
[10] Zaadul Ma’ad Fi Hadyi Khoiril ‘Ibaad, Ibnul Qayyim, tahqiq Syu’aib Al Arnauth dan Abdulqadir Al Arnauth, cetakan ketiga tahun 1421H, Muassasat Al Risalah, Bairut 3/9
[11] Ibid 3/10.
[12] Ini adalah ungkapan hadits nabi yang diriwayatkan imam Muslim –kitab Al Imaarah-no. 1910.
[13] Zaad Al Ma’ad 3/9-10.
[14] Ibid 3/6.
[15] Al Quthuf Al Jiyaad hal. 15
[16] Lihat lebih lanjut tulisan Ust. Muslim dalam rubrik Tazkiyatun Nufus pada majalah As Sunnah edisi 09/tahun IX/1426H/2005M hal 55-60.
[17] Diringkas dari Al Quthuf Al Jiyaad hal 12-13.
[18] Diambil dari Al Quthuf Al Jiyaad hal. 18-20 secara bebas.
[19] Lihat Majmu’ Fatawa 15/170
[20] ibid 35/368
[21] Wujub Al Ta’awun Baina Al Muslimin- merupakan bagian dari Al majmu’ah Al Kaamilah jilid 5/186
[22] Majmu’ Fatawa Wa Maqaalat Mutanawi’ah, 18/70.


Dari artikel Memahami Arti Jihad — Muslim.Or.Id by null

Read More »