Kamis, 13 Desember 2012

0 Andai Kau Berikan Aku Cinta

03.26 Under From Unknown
[0 Comment]



Andai Kau Berikan Aku Cinta

seperti biasa kunikmati senja bersama mega ditepi pantai
kucoba kumpulkan kenangan yang terurai
lewat burung dan deru ombak
hembus angin menyapa kesunyiaan hatiku
kicau burung bernyanyi atas lara jiwaku

sementara laut menghempaskan gemuruh ombak
 yang tertawa akan asmaraku
aku hanya mampu diam membisu
melepas asmara yang terbang bersama pulungan awan
tapi aku sadar
cinta telah mengoyak luka dalam batinku
hingga aku tak mampu lagi meraba akan rasa rindu

cinta...
Apa salah diriku padamu sehingga kau tabur lara dalam hatiku
asmara...salahkah aku jika ingin dicintai atau mencintai
lalu kemanakah rasa sayang?
Jika nestapa yang kau tinggalkan
sungguh aku tak mengerti
akan makna arti cinta sejati
hingga membuatku tak peduli pada ketulusan kasih
yang hanya mampu menggoreskan luka dalam hati

kini....
Biarlah kunikmati nafas cintaku
lewat desahan detak tasbih
bersenandung dalam mihrab sang maha CINTA
agar ku temukan kebahagiaan dan tak lagi kembali terluka



By: Anissa
Editing: Admin 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Selasa, 11 Desember 2012

2 Ku Merindu Tanpa Kau Tau

03.30 Under From Unknown
[2 Comment]


Ku Merindu Tanpa Kau Tau

Sekian lama kita merajut persahabatan
Tanpa ku sangka semakin lama semakin akrab
Ku tak pernah menyangka
Adanya rasa di dalam jiwa

Ku coba untuk menahannya
Kau yang selalu temani rasa gundaku
Setiap waktu kau menyapaku
Dan ku mulai merindumu
Namun tanpa sepengetahuanmu

Tuhan,,,
Apakah ini yang dinamakan CINTA
Yang tumbuh rasa tak sengaja
Siang & malam ku slalu memikirkanya
Aku tak pernah tau apa dia pun merasakan jua

Namun,,,
Kau tak pernah bicara
Dan tak pernah merasakan apa yang kurasa
Mungkin ku hanya merindumu namun tak nyata
Tak mungkin kau ku miliki seutuhnya
Ku menyadari dengan perasaannya
Dia hanya menganggapku sahabat karib biasa

Sampai kapanpun dia tak merasa
Tapi aku sangat bahagia
Pernah berbagi cerita dengannya
Kapankah kau membalas rinduku
Namun sayang kau tak pernah tau
Betapa besar rasa rinduku padamu




By: Lia
Editing: Admin 
 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Senin, 10 Desember 2012

1 Cintaku Hanya Untukmu

02.13 Under From Unknown
[1 Comment]

Cintaku Hanya Untukmu

Hari ini aku masih disini dengan senyum
aku bahagia mempunyai mereka yang sayang padaku
dari keluarga,sahabat,teman dan dia
ya dia yang menjadi alasanku masih ada disini sampai saat ini

dia adalah orang pertama yang berhasil mengisi hatiku
dia orang pertama yang mengajarkanku tentang cinta
walau tak pernah aku utarakan akan rasaku
tapi aku yakin dia tahu bahwa aku mencintainya

GERALD....
12 tahun aku simpan rasa cintaku
12 aku bertahan dari segalanya
demi esok atau lusa nanti kita akan bertemu

mungkin...
Jika kelak kita berjumpa
kau akan temukanku telah bahagia
karena aku sekarang telah bersama dia

dia adalah lelaki berhati lembut yang sangat menyayangiku
aku beruntung memiliki dia yang begitu amat lembut
tapi kebahagiaanku dengan dia entah cinta atau hanya sekedar keberuntungan
dia boleh memiliki raga dan hatiku saat ini
tapi untuk selamanya rasa cintaku hanya kepadamu

GERALD...
Mungkin aku adalah wanita bodoh yang bertahan dengan cinta monyet
asal kamu tahu...aku adalah wanita yang tak mudah jatuh cinta
karena itu cinta pertamaku aku jatuhkan kepadamu dan mungkin sampai akhir nanti
sekarang...
Aku akan diam menyimpan semuanya
biar kamu,dia atau mereka tak akan tahu akan senyum palsu yang menghiasi hari-hariku




By: Anissa
Editing: Admin 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Sabtu, 08 Desember 2012

2 Bayang-bayang rindu

02.04 Under From Unknown
[2 Comment]


Bayang-bayang rindu

Bayang-bayang rindu
semilir membelah sukmaku
berhembus terbangkan aroma yang jauh
mengingatkan aku tentang dirimu
adakah sama yang kau rasa?
disini aku hanya ingat diramu saja

bayang-bayang rindu
menghias dalam branda hatiku
berwarnakan canda tawamu yang jauh disana
terngiang suara merdu
berbisik tentang kata rindu
rindu akan dirimu yang jauh di sebrang sana
rindu padamu sungguh aku rasa
seluruh branda hatiku hanya gambarmu saja
engkau yang jauh disana
semoga merasakan rinduku juga

bayang-bayang ridu
kian mencengkam kalbuku,membuai gelisah jiwaku
mengharapkan hadirmu yang telah lama aku tunggu
bayang-bayang rindu
mengalun ria di branda hatiku
mengukir kenangan kau dan aku yang lama terpisah olah waktu

bayang-bayang rindu
hadirkan dia pujaan hatiku
guna melebur rindu jiwaku
yang lama telah membaku




By: Anissa
Editing: Admin 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Jumat, 07 Desember 2012

0 " Miss Call "

22.23 Under From Unknown
[0 Comment]


" Miss Call "

 1 x berdering aku mengira itu biasa..
2 x deringan aku berfikir itu becanda...
hingga..berpuluh2 x aku menganggap nya sama saja..
Tanpa aku sadari dibalik itu sudah membuat mu kecewa..
aku tidak tau seberapa penting panggilan itu..
aku hampir tak peduli..deringan itu berbunyi...
hingga dering pun berhenti..tanpa ku menyesali yang terjadi..

maaf ku telah membuat mu menanti..!!
andai saja emosi bisa menghentikan ku..
mungkin tidak akan membuat mu bersedih..
tidak membuat mu menanti..
dengan menelpon ku berkali-kali..

100 x miss call...
itu sms terakhir dari mu...
dibalik kemarahan ku..kamu masih menyisipkan..
sms...dengan melawan egoku...
yang tidak pernah aku kira..
dan tidak pernah aku duga.........
cuma hanya ingin mengucapkan...
" 100 x miss call tanda khawatirku..aku ingin tau
 apakah kau baik2 saja disana istriku :....

ya ALLAH..maafkan aku..
maafkan segala kesalahanku..
dengan membiarkan ia harus menanti..
dan bertanya...kabarku..tanpa ku peduli..
nasib dan keadaan nya disana...
...lindungilah dia,yg begitu mencintaiku...
Teruntuk "SUAMIKU"...



~warna malam By :dheasty dea~
Editing by: Admin

*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih
Read More »

2 Ayah

04.20 Under From Unknown
[2 Comment]




Ayah

Sepanjang perjalananku
ku akui,aku tak pernah kekurangan akan sentuhan kasih sayang
tapi entah mengapa,,hati ini seakan hampa
karena dalam kalbuku ada sosok yang sangat aku rindukan
yah dia adalah ayahku...ayah yang tak pernah aku tahu

ayah
26 tahun aku tumbuh tanpa kehangatan darimu
tapi itu tak pernah melunturkan rasa banggaku padamu
walaupun aku tak pernah tahu bagaimana dan dimana dirimu

ayah
entah apa yang ada dipikiranmu tentangku
namun dalam hatiku tak pernah sedikitpun aku membencimu
aku selalu bersyukur
karena keikhlasanmu karena telah mengalirkan darah padaku
dan telah ikhlas menebar benih hingga tumbuh menjadi aku

ayah
layaknya seorang anak
aku ingin bersujud berbakti padamu
memeluk,mencium dan menghapus rasa penatmu
agar kamu tahu betapa aku mencintaimu
dalam setiap kidung doaku
selalu aku selipkan doa untukmu
semoga ALLAH mengabulkannya
agar kelak aku tahu dimana dirimu

ayah
jika kelak kita bertemu
ingin rasanya ku curahkan segala rinduku padamu
aku akan menangis dan tersenyum dipelukanmu
sambil mengatakan dengan bangga
Ayah...kini putrimu sudah menjadi seorang Ibu

ayah
apakah kamu tahu....
Putrimu ini telah menjadi kebanggaan keluarga...
Hufst...ngayal lagi.,ku seka butir-butir bening yg jatuh dari mataku
tapi aku yakin masa itu akan tiba sebelum aku menutup mata




By: Anissa
Editing: Admin 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Kamis, 06 Desember 2012

3 Senandung Rindu Sang Bidadari

02.18 Under From Unknown
[3 Comment]

Senandung Rindu Sang Bidadari

Dicakrawala burung bernyanyi
berdendang merdu tentang lagu cinta
mengiringi dua sejoli yang sedang dimabuk asmara
indah terasa penuh dengan warna
hingga terlena akan buaian dunia yang hanya sementara
desur angin menambah hangat dekapan
yang mengundang malam tak berbintang
kosong namun berisi tanpa sadar esok hari yang menanti

pagi hadir bersama embun
mentari datang bersama petir yang menggelegar
menyapa dua wajah yang kelelahan
akan buaian bintang diwaktu malam
ternyata purnama itu membawa mendung
dengan badai tak berujung

indah itu cuma sesaat
nikmat itu hanya sekejap
karena kini harus terbangun dengan pagi yang mendung
beribu badai siap menghadang
menghempaskannya pada karang yang tajam nan terjal
tak akan ada lagi yang sudih singgah
setelah dermaga terkoyak badai tanpa angin
tak akan ada lagi nyanyian burung nan merdu
cakrawala megah kini tak bermentari
awan kelabu yang kini ada
gerimis ringan hadir sepanjang hari
hingga malam yang akan ditemui kelak



By: Anissa
Editing: Admin 
 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

Senin, 03 Desember 2012

0 Selamat Tinggal Wahai Kekasih ku

02.14 Under From Unknown
[0 Comment]





malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti





By: Anissa
Editing: Admin 
 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »

0 Selamat Tinggal Wahai Kekasih ku

02.14 Under From Unknown
[0 Comment]





malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti
Read More »

0 Selamat Tinggal Wahai

02.06 Under From Unknown
[0 Comment]

malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti
Read More »

0 Selamat Tinggal Wahai Kekasih ku

02.06 Under From Unknown
[0 Comment]

malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti
Read More »
02.05 Under From Unknown
[0 Comment]
malam itu
sebuah tragedi yang amat sangat dahsyat menyayat jiwa hadir melanda
bagai petir diterik mentari
datang robohkan tegapnya ragaku
gelap tanpa cahaya
lemah tak berdaya
kosong tanpa isi itulah ragaku saat itu
tak mampu aku beranjak
tak mampu aku mengucap
melihat wajah pucat yang tertidur lelap
setelah menyeka butir-butir bening yang jatuh dari mataku
lentik jari yang tak bertenaga
nada suara yang terbatah-batah tak mampu mengucap
namun masih sempatku dengar
sepenggal kalimat yang jauh nan merdu mengundang hujan air mataku
"IKHLASLAH,SABARLAH,MAAF AKU TELAH MENDAHULUIMU DAN MEMBERI BEBAN BERAT PADA PUNDAKMU,JANGAN MENANGIS KARENA AKU PERGI DENGAN SENYUMAN"
seketika suara itu hilang
perlahan kau pecamkan mata dan hembusan nafas
yang mengundang jeritan ku membengkah malam itu
kau kekasih ku...kau penguat jiwaku
dipangkuanku kau tertidur
membuatku tertegun bertemankan hujan air mata
dalam tangis
kusapu wajah pucat yang tertidur lelap
seraya hati berbisik
"YA ROBB,KINI DIA GAK AKAN MERINTIH KESAKITAN LAGI,KINI DIA TAK AKAN TERBANGUN KARENA LARA LAGI, KINI DIA TELAH TERTIDUR LELAP DISAMPINGMU YA ROBB,AKU IKHLASKAN DIA KEMBALI PADAMU KARENA ENGKAULAH PEMILIKNYA"
entah apa yang terjadi setelah itu
yang ku ingat hanya sambutan ayat-ayat ALLAH dan jerit tangis yang mendekap erat ragaku
aku tetap membisu
tak mampu melawan keadaan saat itu
semua telah berlalu bersama iringan waktu
dan
kini hatiku sunyi,malamku jadi sepi
dan jiwa ini tak lagi bernyanyi..
Selamat jalan kekasih
moga kita mampu berjumpa di akhir nanti
Read More »

Sabtu, 01 Desember 2012

6 Maafkan Aku Nak ...

17.05 Under From Unknown
[6 Comment]


Maafkan Aku Nak ...

untuk sebuah darah yang ku tinggalkan
aku telah lepaskan dalam buaian angan
bukan aku telah lupa
tapi ada kewajiban lain yang harus aku penuhi

maafkan aku nak
hingga tumbuh kau tak beribu
membuatmu terpendam dalam sebuah kesendirian
hilangnya keharmonisan
semoga tak menjadi dendam yang menderu
antara anak ayah dan ibu
sebuah panggilan yang mungkin kau rindu

maafkan aku nak
bukan niatku sengaja meninggalkanmu
melainkan aku harus bergerak maju demi masa depanmu
sungguh aku tak tega sayang
melihatmu tumbuh tanpa buaianku
hatiku terasa luka

tangisku pun tak berarti apa apa
ahh kenapa cengengku datang
waktu bukan untuk nostalgia sayang
aku harus kuat akan badai yang menghadang
untuk darah yang aku tinggalkan
kerinduan menghancurkan harapan
apalah arti tangisan

jika aku lalai akan kewajiban
kau adalah anakku
aku harap kau tak akan pernah membenciku
karena ku buang cinta tak bersarat
kata terakhirku adalah "maafkanlah aku nak"




By: Anissa
Editing: Admin 
 
*** Silahkan Copy paste Puisi ini, dengan catatan sertakan linknya. ***
Terima Kasih 
Read More »